Sabtu, 24 Januari 2015

Relativitas Tak Dilihat oleh Kasat Mata



Perasaan manusia itu senantiasa berubah. Sesaat ia rindu lalu bosan, sebentar ia senang lalu berubah menjadi benci. Namun demikian, satu kenangan tidak bisa terlupakan begitu saja dari ingatannya. Satu cerita tidak akan bisa terlepas begitu saja dari kehidupannya yang singkat. Rasa suka dan duka, manis dan pahit, terluka dan sembuh, selalu mengendap dan membekas di dalam hatinya. Tidak bisa dibuang begitu saja seperti barang bekas.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta …
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seseorang , ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi. Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati. Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.
Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.
Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya. Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir. Sama halnya nih, lebih baik ditampar dengan kejujuran daripada dikecup dengan kebohongan. Perkara cinta dikalangan anak muda pastilah beragam macam problema yang di hadapi. Apalagi dikala putih abu-abu yang memberikan kisah terindah dalam perjalanan hidup ini. Tak sedikit yang menyatakan bahwa masa putih abu-abu lah yang paling mengesankan.  Tapi, sesungguhnya tak ada yang abadi dan mutlak. Semua itu relativitas. Hidup adalah sebuah perjalanan. Seperti jarum jam yang berdetak, ia bergeser dari satu angka ke angka berikutnya. Manusia itu selalu dipenuhi  dengan relativitas. Apa yang saya anggap manis belum tentu kalian anggap manis. Apa yang saya anggap menarik bahkan belum tentu demikian untuk kalian. “Selera berbeda”, begitu kata kebanyakan mereka. Padahal mata kita komponennya sama, pembuatnya sama, fungsinya sama, barangkali hanya warna biji matanya yang berbeda. Namun hasil penilaian pada masing-masing manusia akhirnya tetaplah tak pernah sama persis.
Kita merupakan makhluk yang sangaat kecil. Pernah saya melihat ilustrasi mengenai alam semesta. Awalnya bumi diperlihatkan sebagai tempat yang besar, lalu kemudian diperlihatkan planet-planet yang lebih besar sehingga bumi hanya seperti titik di tengah lautan hitam. Seketika saya tersadar, kalau bumi saja sebegitu kecilnya, apalagi manusia yang ada di dalamnya. Lalu, dengan cara apa saya menunjukkan eksistensi diri di muka bumi?
Ya, akhirnya saya menemukan jawabannya. Pergerakan bermankna! Produktifitas! Itulah hal yang membuat kita tidak menjadi sekedar titik noda di muka bumi. Manusia memiliki akal dan cara bagaimana kita melakukan pergerakan itu.
Ah! Indah banget, saya sampai bingung bagaimana mengungkapkan perasaan mengenai analogi sederhana ini.
Nah, semoga temen-temen pembaca mengerti maksud saya ya. Intinya, semua hal di dunia ini bersifat relatif, dan ada ‘Sang Pengamat’ di suatu tempat ‘di sana’, dan untuk membuat kita ‘menarik perhatian-Nya’, kita harus membuat suatu pergerakan bermakna! Produktifitas!
            Ya. Sungguh beruntung bagi siapa saja yang jatuh cinta tetapi lengkap dengan kesejatiannya.  Ia tidak menginginkan kebahagiaan bagi dirinya saja, tetapi justru bagi yang ia kasihi. Ia lebih mendahulukan yang ia cintai dan rela menelan racun dunia ini hanya demi membahagiakan kekasih yang ia cintai dengan tulus. Bahkan ia pun selalu memikirkan tentang keselamatan diri kekasihnya, tidak hanya di dunia ini, tetapi juga di akherat nanti. Dengan cara mengajaknya untuk selalu tunduk pada setiap aturan Tuhan yang ada.

Minggu, 18 Januari 2015

Waktunya Bertindak



       Setelah saya membaca beberapa biografi orang-orang sukses luar biasa dalam hidupnya dan mampu membawa pengaruh baik bagi kehidupan orang lain ternyata mereka memiliki rahasia yang sama yaitu mereka memberi kesempatan untuk menggunakan kekuatan terbesar dalam dirinya. Mereka mencintai potensi yang ada dalam dirinya, mensyukuri anugerah yang telah di berikan Tuhan kepada dirinya. Mungkin sulit untuk tersenyum ketika anda terjatuh tapi cobalah, mungkin sulit untuk menyelesaikan persamaan matematika tapi cobalah, mungkin sulit untuk menghafal tapi cobalah, apakah anda tahu ketika anda belajar sesuatu yang sulit itu berpengaruh pada anda ? ketahuilah syaraf-syaraf otak anda mengembang dan tanpa anda sadari anda sedang membuka jalur yang luar biasa untuk mengakses potensi anda. Seperti ibaratnya ketika anda sedang belajar maka anda sedang membabat hutan, meratakan jalan, membelah bukit untuk membuat jalan Tol agar anda dapat menggunakannya nanti.

        Selama ini telah sering kita baca di buku2 pembangun motivasi akan pentingnya berpikiran positif, positive thinking, dalam meraih sukses dalam kehidupan.

Buku fenomenal yang ditulis Rhonda Byrne “the secret” telah membuka cakrawala berpikir kita, betapa untuk meraih sebuah kebahagian, tidak hanya dibutuhkan pikiran yang poitif, namun yg lebih penting adalah perasaan yang positif, positive feeling.

Awalnya saya juga bingung dengan perbedaan kedua hal ini, di dalam buku ini diungkapkan, kehidupan yang kita jalani ibarat channel TV, jika anda ingin menonton siaran yang kita inginkan, maka kita harus menyesuaikan frekuensi siaran tersebut. Begitu pula dengan kehidupan kita, jika kita memiliki suatu keinginan atau impian, maka pancarkanlah impian tersebut ke semesta, semesta akan menangkap pancaran frekeunsi impian2 tersebut dan ibarat kita menonton TV tadi, kita akan melihat siaran yg kita inginkan tersebut, itulah impian2 kita, kita akan melihat ia terwujud di depan mata kita.

Untuk memancarkan impian2 kita ke semesta bukanlah hal yg mudah, awalnya pikirkanlah terus menerus apa yang kita inginkan, sehingga ia akan jadi bagian dari setiap pemikiran kita, buat impian itu menyatu dengan diri kita, disetiap desah napas kita menghembuskan mimpi2 itu.

Setelah kita mampu membuat pemikiran semacam itu, maka anda telah memancarkan impian anda ke semesta. tinggal tugas semesta untuk menangkap frekuensi impian2 kita itu, dan tidak usah kita pikirkan bagaimana cara semesta mewujudkannya untuk kita, akan selalu ada jalannya asalkan kita yakin..

       Nah, keyakinan inilah yang mungkin bisa disebut positif feeling, setelah kita memancarkan impian2 kita ke semesta maka tugas kita selanjutnya adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa semeta akan mengabulkan dan mewujudkannya untuk kita. berusahalah untuk membuat hati kita merasa nyaman dan merasa telah memiliki semua impian tersebut. mungkin agak sulit untuk meyakinkan hati kita bahwa kita telah memiliki semua impian itu.

Berdo’a dengan sepenuh hati mungkin dapat membantu kita menjadi lebih yakin..

Di dalam Al-Qur’an Allah berfirman:

“berdo’alah kamu kepada ku,,niscaya akan ku kabulkan”

Dalam ayat ini telah dijelaskan bahwa Allah berjanji akan mengabulkan do’a hamba2 Nya..asalkan kita berdo’a dengan sungguh2 dan penuh keyakinan bahwa do’a tersebut akan dikabulakan..karena Allah akan mengikuti persangkaan hamba Nya kepada Nya..

Jika kita tidak yakin Allah akan mendengarkan do’a kita, maka memang itulah yg akan terjadi. oleh sebab itu berdo’alah dengan optimis bahwa Allah akan mengabulkannya.

Tidak ada yang instan di muka bumi ini, semuanya butuh proses, butuh waktu, jadi tugas kita selanjutnya adalah bersabar, mungkin permohonan kita pada Allah tidak serta merta akan dikabulkan, Allah pasti menyiapkan timing yg pas untuk mewujudkan semua do’a2 kita. Semuanya akan indah pada waktunya.

Tentunya tidak cukup hanya berdo’a dan berpositive feeling, kita harus tetap berusaha dengan segenap tenaga untuk mewujudkan impian2 kita tersebut, berusaha optimal akan menambah keyakinan kita bahwa impian2 tersebut akan segera terwujud.

       Individu sebagai manusia, orang-orang yang memiliki pribadi atau jiwa sendiri. Tidak ada dua manusia yang sama persis kekhususan itu menyebabkan individu yang satu berbeda dengan individu yang lain. Setiap guru yang menyelenggarakan pengajaran hendaknya selalu memperhatikan dan memahami serta berusaha menyelesaikan bahan pelajaran dengan keadaan peserta didiknya, baik yang menyangkut segi perbedaan usia, bakat, kemampuan, intelegensi, perbedaan watak, fisik dan sebagainya. 



       Pada kehidupan keseharian kita melihat dan merasakan diri kita berbeda

dengan orang lain. Kita beradik kakak dalam satu keluarga yang satu ayah satu

ibu saja berbeda, apalagi dengan orang lain yang tidak punya hubungan

keluarga. Mungkin bentuk alis kita, warna rambut, kesenangan atau kemampuan

dalam melakukan sesuatu. Keberagaman adalah anugrah, membuat hidup kita

menjadi indah berwarna-warni. Manusia diciptakan Allah berbeda satu sama lain, bersuku-suku, berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal dan menjalankan tugas kekhalifahan diatas bumi. Bayangkan betapa sepi dan tidak menyenangkan dunia bilamana setiap individu sama. Perbedaan membuat hidup dan kehidupan menjadi berwarna dan dinamis. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar individu dan mempengaruhi individu, meliputi dimensi personal atau orang, kondisi, peristiwa, situasi, sarana fisik material, suasana maupun tatanan. Interaksi bawaan, lingkungan dan waktu sebagai keutuhan membuat individu mengalami perubahan dalam dimensi perkembangan. Perubahan secara fisik, mencapai kematangan, menetap dan disadari karena melalui kehidupan sehingga membuat hidup lebih bermakna dan bahagia. Keberagaman kualitas perilaku sebagai prestasi merupakan aktualisasi potensi dalam penyesuaikan diri dengan tantangan lingkungan. Lingkungan terdiri lingkungan alam, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan dunia. Pada setiap lingkungan semua dimensi berelasi, berkoneksi dan mempengaruhi individu. Potensi-potensi yang secara herediter dibawa oleh individu berkembang dan teraktualisasi dalam interaksi dengan lingkungan. Interaksi menjadi proses belajar dan pengalaman belajar sehingga individu menjadi pribadi yang utuh. Orang tua merupakan lingkungan yang paling penting bagi individu. Jaminan kasih sayang dan situasi yang kokoh dari keluarga merupakan fondasi yang penting bagi perkembangan psikologis individu dalam kehidupan. Banyak penelitian menunjukkan pengaruh pola asuh dan perlakuan orang tua terhadap pengembangan kemampuan, dimensi-dimensi kepribadian hingga pencapaian prestasi prestasi akademik maupun non akademik.

       Buat kita nih anak-anak penerus bangsa, mulailah bertindak untuk bangsa kita yang akan berguna pula bagi diri kita pribadi. Lakukan yang terbaik. Semakin kuat, gigih, dan semangat! Dan tak lupa disetiap usaha yang dilakukan diiringi dengan doa, bukan hanya berdoa tanpa berusaha

Sabtu, 10 Januari 2015

Di Awal Tahun

Assalamualaikum cantik cantik hehe.
Hmm tepat satu minggu sudah siswa siswi kembali berbaju seragam dan mengikuti kegiatan sebagaimana biasanya. Lucu deh, disaat waktu libur pada kangen sama sekolahan, eh giliran udah kembali bersekolah ingin libur. Anak sekolahan. Harap dimaklumin saja namanya juga manusia, kadang suka lupa diri ga mensyukuri apa yang sudah didapat. Bahasa gaulnya dikenal dengan ‘khilaf’. Ngomong-ngomong soal anak sekolahan, kira-kira apa sama yaaaaaaa rasanya sama anak kuliahan??!! Hmm.. kabar burung yang beredar di jagat raya cei elah lebay banget yak haha. Jadi anak kuliahan itu ga semudah yang dibayangkan. Kalo ngeliat kisah-kisah fiktif di tv itu kayanya asik, kerjaannya jalan-jalan mulu sih ya. Aslinya wouhhhh yaa gitu deh. Hanya yang sudah ngampus yang ngerti. Saya hanya tau dari cerita-cerita para senior sih.
Jadi inget dengan segala cerita pa Rudy nih, guru yang dikenal super up to date, gaul gitu, dan di tahun 2015 beliau punya hairstyle ariel waktu dulu brayyy! Kebayang gak kece nya guru yang ada di sekolahan saya. Pa Rudy adalah salah satu guru fisika di SMAN 2 Palangka Raya. Dan ditahun terakhir saya di smada, beliau jadi wali kelas kami. Seringkali beliau berbagi kisah menarik bersama kami. Nah, salah satunya masalah kuliah. Baru saja enam hari yang lalu tepatnya hari Senin dimana hari pertama memakai seragam di tahun 2015. Pa Rudy banyak berbagi kisah di awal tahun. Salah satunya mengenai snmptn, sbmptn, dll.
Snmptn, sbmptn , yah 6 huruf yang mengawali kita menjadi calon mahasiswa/i. Awal dari perjuangan yang belum seberapa. Bulan januari begini nih yang pada mulai sibuk berkelana memilih universitas mana yang diinginkan. Saya sendiri sedang mengalamin hal tersebut. Huft begini rasanya diambang kegelisahan untuk masa depan. Ketakutan, kekhawatiran yang dirasakan sampai nanti waktunya tiba. Mana lagi, saya juga punya kakak nih yang sudah berbagi juga tentang perjalanannya di awal memasuki tahun perkuliahan.        
Awalnya dia mikir bego banget dia mau ngulang setahun untuk mendapatkan jurusan kedokteran ditambah lagi dia akan seangkatan dengan angkatan setahun di bawah dia. Tapi berkat tekanan-tekanan yang dia jadikan motivasi yang dia sebutkan sebelumnya dia yakin bisa meraih jurusan apa yang dia mau di PTN. Dia juga berpikir, banyak orang di luar sana yang gagal model-model kaya dia bisa lebih sukses dari temannya yang mendahuluinya seperti contoh Bill Gates. Di DO (Drop Out) dari universitasnya karena mengembangkan suatu proyek yang menurut Bill Gates akan berkembang pesat di dunia jika ia kembangkan. Lalu dengan proses yang tidak begitu mudah dan panjang, akhirnya ia menemukan suatu software yang bernama Microsoft yang berkembang luas dan pesat di dunia hingga sekarang. Setelah menemukan software tersebut, sudah pasti ia sukses melebihi dari teman-temannya saat di universitas yang ia tempati dulu sebelum di-DO karena ia adalah seorang yang terkenal karena menciptakan suatu software yang menjadikannya ia seorang bilyoner dunia. Belum lagi kisah Mark Zuckerberg, hampir sama kisahnya seperti Bill Gates, tapi Mark Zuckerberg menciptakan suatu jejaring sosial terkenal yang biasa disebut orang sunda "pesbuk" (Baca: Facebook). Karena merekalah juga yang bikin kakak saya termotivasi untuk bisa lebih sukses dari teman-teman dia yang mendahului. Menarik sih cerita perjalanan dia dalam berjuang demi jurusan yang diinginkan. Tapi ya itulah, sebenarnya kalau pun udah bener-bener niat insyaallah bisa kesampaian kok. Keep strong, keep optimis, dan jangan lupa berdoa.
Seleksi masuk perguruan tinggi. banyak orang memimpikan untuk masuk ke universitas terutama Negeri, karena lebih murah dan berkualitas, tapi yang swasta juga banyak yang berkualitas, seperti Gunadarma, Universitas Islam Indonesia, dll. tapi adakalanya banyak orng yang kurang beruntung yang dapat menikmati bangku kuliah, tapi don't worry kalo emang kamu punya kelebihan kamu bisa dapetin beasiswa sebanyak-banyaknya. dan bisa bantu kamu sampai kamu lulus kuliah kelak.
            Saya juga ada dapat nih hal-hal dalam mempersiapkan snmptn atau sbmptn, cek it dot!
  1. Makan yang cukup biar gak sakit
  2. Tidur yang cukup agar tidak mengantuk
  3. beli atau pinjam buku yang isinya soal-soal spmb, kumpulan rumus-rumus
  4. Coba kerjakan buku tadi tapi masih boleh liat rumusnya
  5. periksa jawaban anda, tulis benar dan salahnya, yang salah analisis kesalahannya.
  6. Cari jawaban yang benar, dan anda harus bener-bener sampai mengerti dari mana jawaban itu berasal
  7. Coba sekarang dalami materi lagi.
  8. Cari soal-soal yang lain, coba kerjakan tapi gak boleh liat rumus.
  9. periksa jawaban anda, kalo yang salah cari jawaban yang benar dan analisa
  10. Lakukan hal tersebut berulang-ulang
Nah itu dia sedikit tips yang juga saya dapatkan dari senior hehe.
Bagi saya, tidak hanya masalah perkuliahan yang lagi buming di awal tahun ini. Kalian pasti pada denger kabar hilangnya pesawat air asia QZ8501 bukan? Yang beritanya AirAsia QZ 8501 sendiri dinyatakan hilang sekitar pukul 07.00 WIB setelah terbang sejak pukul 05.20 WIB. Informasi dari Kementrian Perhubungan, pada pukul 06.12 WIB, pilot pesawat Kapten Irianto sempat berkomunikasi dengan Air Traffic Control (ATC) untuk merubah ketinggian pesawat dari 320 ribu kaki, naik ke 380 ribu kaki. Perubahan ketinggian ini untuk menghindari awan tebal nama lainnya awan colombus yang berada dijalur pesawat tersebut.
           Mendapat izin merubah ketinggian, pesawat masih terpantau oleh radar. Namun lima menit setelah merubah ketinggian, atau sekitar pukul 06.17 WIB pesawat mulai hilang kontak dengan ATC .
Selanjutnya, usai merubah ketinggian ke 380 ribu kaki pada pukul 06.12 WIB, AirAsia QZ 8501 perlahan mulai hilang dari pantauan radar. Sebelum hilang dari radar, radar jalur peberbangan pesawat masih sempat terdeteksi. Namun pada pukul 07.00 WIB pesawat dinyatakan hilang.
           Seperti diketahui, pesawat AirAsia jenis Airbus A320 dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang berangkat dari Surabaya-Singapore ternyata jatuh di daerah Pangkalan Bun, deket Selat Malaka gitu kalo gak salah. Mengingat tragedi jatuhnya AirAsia QZ 8501, kebetulan padahal saya habis dari daerah Pangkalan Bun juga loh tapi hari Sabtu nya saya udah balik ke kota asal yaitu, Palangka Raya. Turut berduka cita pula buat seluruh korban AirAsia. Yang niatnya pada mau liburan eh takdir mengatakan lain. Ya mau bagaimana lagi, semua sudah ada jalannya. Semua makhluk ciptaan Tuhan memiliki waktu dan cara sendiri untuk kembali pada-Nya.
           Kita sebagai umat manusia yang telah di anugrahkan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki seharusnya bisa memanfaatkan dengan baik. Kita diberi pemikiran untuk dapat selalu berpikir hal-hal yang positif untuk diri kita sendiri, orang lain, bahkan bangsa ini. Kebayang tidak, betapa mirisnya jika ada pertikaian karena perbedaan agama. Bukankah kita sendiri sebagai bangsa Indonesia juga memiliki semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’. Sesungguhnya jika kita hidup tanpa agama dunia ini pasti akan lebih hancur. Bukan agama nya yang salah, tapi manusia nya yang terkadang tidak bisa berpikir dalam bertindak sesuatu yang benar.
“Tidak penting apapun agamamu atau sukumu... kalau kamu bisa melakukan yang terbaik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamu” – Gus Dur.

Ini sepatah seribu kata yang ingin saya ceritakan, sekian yaa. Wassalamualaikum cantik cantik hehe.